This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 15 September 2010




Menurut Wikipedia Lontara ialah aksara asli masyarakat bugis-makassar. Jadi bukan asimilasi apalagi pengaruh budaya lain, termasuk india. bentuk aksara lontara menurut budayawan Prof Mattulada (alm) berasal dari “sulapa eppa wala suji”. Wala suji berasal dari kata wala = pemisah/pagar/penjaga dan suji = putri. Wala Suji adalah sejenis pagar bambu dalam acara ritual yang berbentuk belah ketupat. Sulapa eppa (empat sisi) adalah bentuk mistis kepercayaan Bugis-Makassar klasik yang menyimbolkan susunan semesta, api-air-angin-tanah.
Dari segi aspek budaya, suku bugis menggunakan dialek tersendiri dikenal dengan “Bahasa Ugi” dan mempunyai tulisan huruf bugis yang dipanggil “Aksara Lontara Bugis”. Akasara ini telah ada sejak abad ke-12 sejak melebarnya pengaruh Hindu di Indonesia.Aksara bugis berjumlah 23 huruf yang semuanya disusun berdasarkan aturan tersendiri. Font Aksara Lontara Bugis dapat di download DISINI
Perbedaan utama Antara “Aksara Lontara Bugis” dengan Akasara Nusantara lainnya yaitu walaupun pada Aksara Lontara Bugis ada beberapa hurup yang namanya sama dengan aksara nusantara lainnya, tetapi bukan hasil asimilasi dari budaya lain seperti India dan Arab dan yang kedua Aksara Lontara Bugis tidak mengenal hurup atau lambang untuk mematikan hurup misalnya “ka” menjadi “k”. sehingga cukup membingungkan bagaimana menuliskan huruf mati. Oleh karena itu untuk menambah wawasan kami yang bukan orang Bugis dan ingin mengetahui kebudayaan Bugis terutama dari Tulisannya, saya minta dengan sangat untuk menjelaskan bagaimana mematikan ruruf

Selasa, 14 September 2010

penerus arung palakka


Tanah BangkalaE

Sejarah mencatat bahwa Bone merupakan salah satu kerajaan besar di nusantara pada masa lalu. Kerajaan Bone yang dalam catatan sejarah didirikan oleh ManurungngE Rimatajang pada tahun 1330, mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Latenritatta Towappatunru Daeng Serang Datu Mario Riwawo Aru Palakka Malampee Gemmekna Petta Torisompae Matinroe ri Bontoala, pertengahan abad ke-17 (A. Sultan Kasim,2002). Kebesaran kerajaan Bone tersebut dapat memberi pelajaran dan hikmah yang memadai bagi masyarakat Bone saat ini dalam rangka menjawab dinamika pembangunan dan perubahan-perubahan sosial, perubahan ekonomi, pergeseran budaya serta dalam menghadapi kecenderungan yang bersifat global.

Belajar dan mengambil hikmah dari sejarah kerajaan Bone pada masa lalu minimal terdapat tiga hal yang bersifat mendasar untuk diaktualisasikan dan dihidupkan kembali karena memiliki persesuaian dengan kebutuhan masyarakat Bone dalam upaya menata kehidupan kearah yang lebih baik.
Ketiga hal yang dimaksud adalah :

Pertama
, pelajaran dan hikmah dalam bidang politik dan tata pemerintahan. Dalam hubungannya dengan bidang ini, sistem kerajaan Bone pada masa lalu sangat menjunjung tinggi kedaulatan rakyat atau dalam terminology politik modern dikenal dengan istilah demokrasi. Ini dibuktikan dengan penerapan representasi kepentingan rakyat melalui lembaga perwakilan mereka di dalam dewan adat yang disebut "ade pitue", yaitu tujuh orang pejabat adat yang bertindak sebagai penasehat raja. Segala sesuatu yang terjadi dalam kerajaan dimusyawarahkan oleh ade pitue dan hasil keputusan musyawarah disampaikan kepada raja untuk dilaksanakan.

Selain itu di dalam penyelanggaraan pemerintahan sangat mengedepankan azas kemanusiaan dan musyawarah. Prinsip ini berasal dari pesan Kajaolaliddong seorang cerdik cendikia Bone yang hidup pada tahun 1507-1586 yang pernah disampaikan kepada Raja Bone seperti yang dikemukakan oleh Wiwiek P . Yoesoep (1982 : 10) bahwa terdapat empat faktor yang membesarkan kerajaan yaitu:
  1. Seuwani, Temmatinroi matanna Arung MangkauE mitai munrinna gauE (Mata Raja tak terpejam memikirkan akibat segala perbuatan).
  2. Maduanna, Maccapi Arung MangkauE duppai ada' (Raja harus pintar menjawab kata-kata).
  3. Matellunna, Maccapi Arung MangkauE mpinru ada' (Raja harus pintar membuat kata-kata atau jawaban).
  4. Maeppa'na, Tettakalupai surona mpawa ada tongeng (Duta tidak lupa menyampaikan kata-kata yang benar).
Pesan Kajaolaliddong ini antara lain dapat diinterpretasikan ke dalam pemaknaan yang mendalam bagi seorang raja betapa pentingnya perasaan, pikiran dan kehendak rakyat dipahami dan disikapi.

Kedua
, yang menjadi pelajaran dan hikmah dari sejarah Bone terletak pada pandangan yang meletakkan kerjasama dengan daerah lain, dan pendekatan diplomasi sebagai bagian penting dari usaha membangun negeri agar menjadi lebih baik.
Urgensi terhadap pandangan seperti itu tampak jelas ketika kita menelusuri puncak-puncak kejayaan Bone dimasa lalu.


Kirab Kerajaan Bone

Dan sebagai bentuk monumental dari pandangan ini di kenal dalam sejarah akan perjanjian dan ikrar bersama kerajaan Bone, Wajo dan Soppeng yang melahirkan TELLUM POCCOE atau dengan sebutan lain "LaMumpatue Ri Timurung" yang dimaksudkan sebagai upaya memperkuat posisi kerajaan dalam menghadapi tantangan dari luar.

Kemudian pelajaran dan hikmah yang ketiga dapat dipetik dari sejarah kerajaan Bone adalah warisan budaya kaya dengan pesan. Pesan kemanusiaan yang mencerminkan kecerdasan manusia Bone pada masa lalu.

Banyak refrensi yang bisa dipetik dari sari pati ajaran Islam dalam menghadapi kehidupan, dalam menjawab tantangan pembangunan dan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang semakin cepat. Namun yang terpenting adalah bahwa semangat religiusitas orang Bone dapat menjawab perkembangan zaman dengan segala bentuk perubahan dan dinamikanya. Demikian halnya (kabupaten Bone) potensi yang besar yang dimiliki, yang dapat dimanfaatkan bagi pembangunan demi kemakmuran rakyat. Potensi itu cukup beragam seperti dalam bidang pertanian, perkebunan, kelautan, pariwisata dan potensi lainnya.

Demikian masyarakatnya dengan berbagai latar belakang pengalaman dan pendidikan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk mendorong pelaksanaan pembangunan Bone itu sendiri. Walaupun Bone memiliki warisan sejarah dan budaya yang cukup memadai, potensi sumber daya alam serta dukungan SDM, namun patut digaris bawahi jika saat ini dan untuk perkembangan ke depan Bone akan berhadapan dengan berbagai perubahan dan tantangan pembangunan yang cukup berat. Oleh karena itu diperlukan pemikiran, gagasan dan perencanaan yang tepat dalam mengorganisir warisan sejarah, kekayaan budaya, dan potensi yang dimiliki ke dalam suatu pengelolaan pemerintahan dan pembangunan.

ucapan selamat lebaran
ucapan selamat lebaran
Terkadang lisan mengucap tak terjaga, hati berprasangka tanda tak berkenan, maaf jika tangan tak sempat berjabat, seridaknya ada kata yang terucap, Minal Aidzin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir & Batin.
____________________________________
Harumnya aroma maaf mulai merebak, menutup Ramadhan dengan indah, menyambut datangnya hari suci yang penuh berkah. Ya 4JJI Maafkan kami yang sering menyakiti saudara kami dengan dusta, prasangka dan ingkar janji. taqabbalallahu Minna Wa Minkum.
____________________________________
ucapan selamat lebaran
ucapan selamat lebaran
Bismillah…
Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, shiyaamana wa shiyamakum. Kullu’aamin wa antum bi khoir, Minal Aidzin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir & Batin.
____________________________________
Burung2 pagi begitu cerdas bangunkan kita seraya menirukan takbir yang berkumandang 4JJI hu Akbar2x. Hembusan angina menyibak 1 halaman kertas putih untuk tuliskan kalimat : ”Minal Aidzin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir & Batin”.
____________________________________
Gema takbir berkumanadang menggetarkan hati “Allahu Akbar 3x Walillah irhamd” Sucikan hati bersihkan jiwa, mari kita sambut iedul fitri dengan kembali pada kusucian, “Taqabbalallahu minna wa minkum taqabal ya karim…”. Mohon maaf lahir dan batin.
____________________________________
ucapan selamat lebaran
ucapan selamat lebaran
[^-^] dari hati (“) ku ucapkan tout le monde dit “Bonne Fete d’idul fitri” Excusez-moi interieurement est exterieurement. Mohon maaf lahir dan batin
____________________________________
Apapun makanannya
minumnya teh botol sosro
Kapan saja lebarannya
ucapannya minal aidin wal faidzin lah yaow
____________________________________
ucapan selamat lebaran

Sabtu, 11 September 2010

bugis di managaskar

Bugis Madagascar

Madagascar dengan ibukotanya Antananarivo dengan populasi 18,6 juta jiwa kita kenal sebagai sebuah negeri bekas koloni Perancis, yang berdaulat pada tahun 1947 atau lebih tepat kita katakan sebuah Kemerdekaan Hadiah, bukan sebuah kemenangan revolusi.

Tetapi dalam proses/perjalanan konstitusi dan referendum Negara baru secara penuh ditetapkan tanggal 26 Juni 1960 sebagai Hari Kemerdekaan Madagascar. Nama Antananarivo sendiri bermakna TANAH 1000 pejuang, terukir melalui relief di gedung museum sejarah mereka ada 1000 pejuang yang tewas ketika mempertahankan kota dalam memperjuangkan kemerdekaan yang mereka tuntut pada masa itu.
Negeri yang dalam cerita lama lebih kita kenal melalui film RIN TINTIN cerita seekor anjing yang pintar (pada zaman TV masih B&W) sebagai pulau buangan para hukuman dengan luas pantainya sebesar 5000 km, cukup terkenal dengan kekayaan alamnya berupa batu permata, minyak-bumi, uranium.
Dari sinilah para pedagang dunia dari Eropa, Thailand, China, Sri-lanka, Malaysia dan Indonesia mengambil batu mulia sejenis Syafir Ruby & Emerald serta fosil kerang panca-warna berusia jutaan tahun yang bagi masyarakat China Hongkong rela membayar mahal dan selalu dikantongi sebagai pembawa rezeki & keberuntungan.
Sejarah mengukir pada zaman abad ke VII SM, Madagascar menjadi pulau tujuan dan persinggahan bahari nenek moyang pelaut Indonesia selain wilayah pesisir yang dihuni oleh kaum kulit hitam yang tidak jelas asal usulnya, sebagian menyebutnya dari Mozambique, sebuah pulau yang hanya terpisah sejarak benang tipis saja.
Inilah awal sejarah mengapa orang Madagascar lebih senang disebut bangsa Malagassy daripada bangsa Africa. Memang kalau kita melihat mereka tidak ada bedanya dengan orang Indonesia, warna kulit yang sawo matang, rambut yang ikal (tidak ngerungkel) seperti Africa pada umumnya dan postur badan Indonesia yang sedang-sedang saja dengan sorot mata khas Indonesia yang aduhai friendly.
Anda bisa lihat photo President Madagascar Marc Ravalomanana sama persis postur & bentuk wajahnya dengan orang Indonesia pada umumnya.

Siapa Marc, yang dalam kepiawaiannya digelanggang politik melalui pemilu 2002, Marc berkiblat dibawah panji Amerika yang memberi dukungan penuh ketika mengambil-alih kekuasaan sosialis dari penguasa lama, dan dia membawa perubahan demokrasi secara perlahan serta pemikiran yang maju untuk mencerdaskan rakyatnya. Dibawah kebijakannya pula dalam 10 tahun terakhir ini Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran bahasa wajib dalam kurikulum pendidikan.


Secara resmi ada 2 bahasa official, bahasa Perancis mereka pakai sebagai bahasa kedua dan bahasa nasional mereka disebut Bahasa Merina dengan dialek Malagasy (campuran bahasa Melayu Indonesia). Awalnya Marc hanyalah seorang pengusaha trading/distribution consumer goods yang mengawali karirnya sebagai Walikota Tananarive dan sampai detik ini gurita bisnis sang presiden mulai mendominasi pangsa pasar consumer goods dari hulu sampai hilir.
Kembali kita ke awal cerita …
Dan memang dalam catatan sejarah Madagascar, mereka mengakui bahwa para leluhur mereka memang datang dari kepulauan Indonesia (Indonesia Timur dan Pulau Jawa). Sejarah ini juga tertulis di KBRI kita di Antananarivo.
Kalau melihat sejarah kelautan Madagascar dengan kehidupan budaya nelayannya ada dugaan suku BUGIS atau Makasar dan suku JAWA yang pertama menemukan kepulauan ini pada abad ke VII SM tersebut.
Kata Makasar dipakai untuk sebutan bagi para seniman, pelukis dan pemahat – juru photo. Penulis belum menemukan apakah kata Madagascar berasal dari kata Makasar yang kemudian berubah karena pengaruh bahasa koloni Perancis. Dari sisi bahasa bisa pula ditelusuri banyak ditemukan kosa kata indonesia dan dialek daerah yang sama seperti (Joko/Jaka Rondo/janda-mambunuh-murah-salam-manjahit-minakan = dibaca makan-tai (maaf)=tai, bolo=dibaca bulu dll) untuk bilangan hitungan sama dengan bahasa jawa > Sidji – Loro – Telu – opat – limo dan seterusnya.
Berkaitan dengan bahasa ini, seorang Missionaris WNI dari Vatican Imprimerie Chatolic Romo Dosmen D. Marbun, telah menerbitkan sebuah buku percakapan pada 2006 lalu yang diakui KBRI & Kementerian Pendidikan & Budaya Madagascar, sebagai pembuktian Sejarah & Budaya. Bahwa Indonesia & Madagascar memang terkait erat, hubungan ini sampai saat ini terus berkesinabungan melalui pentas budaya, pendidikan beasiswa D1-S1 dan S2 yang tersebar di PTN di Jawa & SESKO AD.
Tercatat juga ada 2 Jendral dari Angkatan Bersenjata Madagascar yang merupakan Alumni Sesko-AD, Bandung dan 1 orang scholar Master di bidang agama Islam yang saat ini bekerja sebagai staff local di KBRI Antananarivo.
Dalam perjalanannya, KBRI kita juga membuka kursus Bahasa Indonesia dengan biaya relative murah dan cukup diminati generasi muda Malagasy. Kursus ini dibina dengan sangat baik oleh Drs. Adi Roagaswara, seorang alumni dari Universitas Pakuan Bogor. Uniknya di Mada (Maksudnya: Madagascar) berlaku 2 pemisahan asal, kita bisa melihat sebuah kondisi adanya 2 kasta yang berbeda, untuk Malagasy keturunan Indonesia dengan warna kulit yang sawo matang mereka sebut dirinya orang Tananarive (orang Kota), sedangkan orang Malagasy hitam dari keturunan Africa disebut orang pantai.
Dan untuk di pemerintahan pada umumnya didominasi orang Tananarive, orang pesisir pada umumnya banyak yang bekerja sebagai pedagang/kuli kasar dan comunitas mereka dalam catur pemerintahan/politik selalu di nomor-dua-kan oleh kaum berkuasa orang Tananarive.
Kesenjangan social memang cukup terlihat antara kaum Tananarive dan kaum pesisir. Sebuah celah dan potensi mudahnya membakar mereka yang dimanfaatkan oleh para pemain/konseptor catur politik dunia “AMERIKA“ karena kesenjangan inilah orang pantai membentuk aliansi politik sebagai partai oposisi.
Adalagi yang menarik dari orang Malagasy, banyak diantara orang Tananarive yang menikah dengan orang perancis dan keturunan mereka disebut Malagasy Methys, wajahnya sangat rupawan menawan dan umumnya diantara mereka banyak yang sukses dalam karir Business & Politik.
Namun demikian Madagascar masih tercatat dalam urutan ke-25 sebagai negara termiskin se-Africa yang beresiko tinggi untuk menjalin mitra business bagi investasi asing (Data survey 2005 African News).
DIEGO SUAREZ & SAINTE MARIE, adalah 2 pulau wisata yang sangat indah dan menawan atau dikenal juga dikalangan masyarakat Eropa sebagai pulau BALI-nya Madagascar.


Kedua pulau ini memberikan kontribusi bagi devisa negara dari kunjungan wisatawan dari manca negara … untuk sampai kesana via udara + – 1jam perjalanan atau 10 jam perjalanan via darat dari Antananarivo atau tepatnya kota wisata ini berada 3 jam perjalanan darat via Tamatave.
Jika kita berkunjung ke Diego Suarez ada pemandangan yang terasa janggal bagi kita dimana mana kita akan melihat PRIA TUA ber-usia 40 s/d 50 tahunan yang bergandengan tangan dengan dara dara muda belia seusia 15 tahunan … sesungguhnya mereka adalah pasangan suami istri .
Disini ada tradisi yang sudah mengakar para lelakinya selalu kawin dalam usia tua dengan gadis gadis muda yang masih begitu ranum & mengkal (emangnya mangga muda eeehhh).
Memang ada Alkisahnya kata yang empunya cerita … bahwa para pria di Diego Suarez termakan oleh kutukan para leluhurnya (di Mada kepercayaan Animisme/traditional masih mendominasi 50 % dari kepercayaan yang ada/Islam hanya 10 % dan 40% Kristen & Katolik ) dan sampai saat ini kehidupan SEX bebas masih menjadi tradisi umum yang dianggap sebagai hal biasa biasa saja dan kondisi ini jugalah yang menyebabkan AIDS tumbuh laksana jamur, adalah hal yang biasa anak dara seusia 12 tahunan sudah bukan perawan lagi.
Sementara untuk di SAINTE MARIE sendiri … dalam setiap bulan Sept s/d Des selalu dikunjungi wisatawan, ada yang unik disini… kalau di Indonesia kita tidak diperbolehkan untuk melihat ORANG KAWIN yang sedang berhubungan intim, maka di Saint Marie kita bisa melihat banyak IKAN PAUS yang sedang bercinta di dalam air (tanpa busana lagi eeehhh) jadi setiap 3 bulan dalam setahun ikan paus memasuki perairan Saint Marie untuk melakukan prosesi KAWIN MASSAL sesama paus betina, dan adegan ini bisa disaksikan para wisatawan dalam jarak 50 meter dari atas palka kapal wisata mungkin ada rasa malu diantara mereka kalau mereka kawin kita saksikan dalam jarak yang terlalu dekat, budaya paus-kawin ini tidak memerlukan tuan Kadhi eeehhh, cukup kesaksian para penonton.


Mempelajari kebiasan mereka (Ikan Paus-Kawin) yang selalu mudik untuk kawin ke Sainte Marie mungkin bagi mereka perairan ini begitu indahnya laksana sebuah peraduan pelaminan pengantin baru para selebritis.
Disini juga ada sebuah Hotel Terapung yang berada ditengah danau dangkal dan jika kita menginap disana kita harus berjalan di air sedalam 30 s/d 50 cm sembari menjunjung kopor , jadi bisa dibayangkan juga seandainya ada Tsunami disana bisa bisa kita terbawa harus kembali ke Ancol …siapa tauuuuuuuu. (ketika terjadi Tsunami di Indonesia, Madagascar tepatnya di Tamatave juga mengalami hal yang sama tetapi hanya tercatat beberapa orang saja korban dari kaum nelayan).
Bagi wisatawan yang berkantong tipis ada alternatif lain untuk menginap ditempat yang relatif lebih terjangkau seperti menginap di pondok pinggir pantai dibelahan sudut lain Sainte Marie yang disekeliling nya bertumbuhan pohon kelapa dan kalau lagi apes bisa bisa ketimpa buah kelapa tua yang jatuh diatap pondok penginapan . Tidaklah mengherankan setiap wisatawan yang datang dan menginap di pondok yang disampingnya ada pohon kelapa, sang receptionist selalu mengingatkan ketika ketika bercinta, jangan membuat gempa terlalu kuat agar kelapanya tidak jatuh berguguran (eeehhh ada ada aja mas.. ayoooo mas, siapa yang pingin bermain main dibawah pohon kelapa?).


Pernah pula sebuah kejadian lucu saya alami, dimana kebetulan hobby saya bercocok tanam bunga dan saya meminta pembantu saya waktu itu yang notabene masih anak dara tersebut untuk menanamnya, saya katakan: “tolong tanamkan bibit ini…” Dia pun mengerjakannya sambil tersipu-sipu malu, saya antara bingung dan ingin tau ada apa rupanya, akhirnya dia jelaskan kalau pengertian “BIBIT” adalah sebutan buat “PUSAKA” warisan ayah.
Jadi anda bisa bayangkan kalaulah ada Diplomat Indonesia yang bertugas di KBRI Madagascar dengan nama BIBIT JOKO WALUYO maka pasti orang tersebut akan menjadi sumber lelucon bagi orang Malagassy. (Bibit = kemaluan lelaki + Joko = jejaka ) alahhhhhhhh mak…!
Di lain kisah …. anda pasti mengenal Nirina Zubir sang presenter & artis yang lagi meroket saat ini menuju jenjang DIPA Indonesia.
Bagi Nirina Zubir, kota Antananarivo tidak akan pernah terlupakan, karena disinilah dia dilahirkan, ketika ayahnya bertugas sebagai Diplomat KBRI Madagascar. Nirina sendiri bermakna: Putri Cantik Pemalu.
Dari temuan literatur sejarah Bahari ada sekelumit noktah indah yang berharga bahwa :
Untuk mengenang sejarah Samudra Bahari Indonesia yang telah diukir para leluhur kita para PELAUT muda Indonesia melakukan Napak Tilas Samudra dari Indonesia ke Madagascar dengan perahu layar :
1. Ekspedisi kapal layar SARIMANOK pada tahun 1985
2. Ekspedisi kapal layar AMANAGAPPA pada tahun 1991
3. Ekspedisi kapal layar SAMUDERA RAKSA BOROBUDUR pada tahun 2003
Anda bisa bayangkan Napak Tilas Samudera hanya dengan perahu layar sebuah perjalanan membosankan & melelahkan dengan resiko tinggi. Memang Tuhan melindungi perjalanan ini terukir sukses sesuai harapan para pelaut kita. Untuk Ekspedisi ke-3 Samudera Raksa Borobudur ini disambut langsung oleh Dubes Indonesia & President Marc Ravalomanana beserta Menteri Kebudayaan Republik Madagascar sebagai suatu kehormatan.
Kalau di Indonesia kita memiliki sebuah Pohon Nasional “Beringin“ yang dulu kita kenal sebagai sebuah symbol Partai Sangat Berkuasa demikian juga bagi suku Mayan di Guatemala yang sangat memuja pohon nasional mereka “Ceiba Tree“ maka rakyat Madagascar juga memiliki Pohon Nasional yang mereka lindungi “Bao Bao“ pohon ini sejenis palm bisa tumbuh dan bertahan puluhan tahun bentuknya menjulang tinggi dengan ranting & daun yang sedikit…cukup unik. Dan jangan heran berbagai jenis bunga yang popular di Indonesia dengan harga puluhan juta rupiah banyak berserak dipinggir jalan pegunungan batu Madagascar disepanjang jalan menuju Tamatave (Saya hanya bisa tertawa getir menyaksikan istri membayar mahal satu pot bunga gelombang cinta) yang di Mada sendiri terlihat tumbuh liar dipinggir jalan.
Ada satu jenis lagi sebuah pohon hias dengan duri dan getah putih yang banyak cukup popular di Jakarta, padahal pohon ini di Mada ditanam didepan pagar yang diyakini mereka sebagai penangkal setan & guna-guna.
Demikianlah sekelumit cerita dari saya sebagai santapan mata anda dikala senggang dan mohon maaf jika ada torehan pena yang salah. Karena memang dituntaskan dari sebuah komputer Pentium III-tua yang sudah usang. Salam setepak sirih sejuta pesan – dari Bumi Kinshasa Congo : Erfan Ahmad Piliang

kerajaan bone........

RAJA BONE

Akkarungeng


Akkarungeng bisa disepadankan dengan pararaton di Jawa Timur (Kitab Raja-raja, yang memuat kisah raja-raja zaman kerajaan Singasari dan Majapahit). Akkarungeng adalah sebuah kitab yang memuat peristiwa suksesi di Kerajaan Bone; diawali oleh pengangkatan raja/mangkau’ oleh kelompok-kelompok masyarakat (anang), masa keemasan dan masa kemunduran sampai akhirnya berintegrasi dengan Republik Indonesia.
Hampir tidak ada bukti fisik yang dapat ditelusuri untuk mencari tahu sejarah awal Kerajaan Bone selain tulisan-tulisan kuno yang terdapat dalam lontara’. Hanya sedikit informasi dari lontara’ sebagai sebuah fakta, bahkan mengenai asal-usul Manurung-E disinyalir sebagai mitos, berupa dongeng yang bersumber dari “sure La Galigo” dan budaya tutur masyarakat Bone. Namun, setelah era Manurung-E, kesadaran akan sejarah agaknya mulai mendapat perlakuan khusus yang ditandai dengan keinginan pihak kerajaan maupun masyarakat luas melakukan penulisan silsilah dan keturunan raja-raja yang sudah ditulis dengan cermat dalam lontara’ sehingga kesahihannya dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai cross check untuk menentukan tahun berdiri kerajaan Bone, peristiwa-peristiwa alam yang tertulis dalam pararaton atau prasasti di bekas reruntuhan kerajaan Majapahit di Jawa Timur, sinkron dengan peristiwa-peristiwa alam yang tertulis dalam lontara’. Hal ini sedikit banyaknya memberikan andil untuk membuat sejumlah asumsi untuk mengungkap masa awal kerajaan Bone.
Bahan baku pada Akkarungeng ini diambil dari karya Drs. A. Amir Sessu, Mantan Kasi Kebudayaan Kandepdikbud Kabupaten Bone yang disadur dari Lontara’ Akkarungeng ri Bone yang selanjutnya ditulis ulang oleh Asmat Riyadi, pendidik dan budayawan di Bone. Namun oleh pengelolah blog ini disajikan dalam format yang berjenjang untuk mengklasifikasi awal pemerintahan, perubahan-perubahan kebijakan, silsilah dan keterangan-keterangan lain. Jikapun ada tambahan akan diusahakan memberi referensi jika pembaca berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
1. Mattasi LompoE ManurungngE ri Matajang 1330-1358 (28 Thn)
2. La Ummasa 1358-1424 (66 Thn)
3. La Saliyu Karampelluwa 1424-1496 (72 Thn)
4. Ibenri Gau Arung Majang 1496-1516 (20 Thn)
5. La Tenri Sukki 1516-1543 (27 Thn)
6. La Uliyo Bote’E 1543-1568 (25 Thn)
7. La Tenri Rawe BongkangngE 1568-1584 (16 Thn)
8. La Inca’ 1584-1595 (11 Thn)
9. La Pattawe MatinroE ri Bulukumba 1595-1602 (7 Thn)
10. We Tenri Tuppu Maddussila 1602-1611 (9 Thn)

11. La Tenri Rua Arung Palakka MatinroE ri Bantaeng 1611 (3 bln)

12. La Tenri Pale To Akkappeang Arung Timurung 1611-1625 (14 Thn)
13. La Maddaremmeng 1625-1640 (15 Thn)
14. La Tenroaji Tosenrima 1640-1643 (3Thn)
15. La Tenri Tatta Arung Palakka 1667-1696 (29 Thn)
16. La Patau Matanna Tikka 1696-1714 (18 Thn)
17. Batari Toja Dattalaga Arung Timurung 1714-1715 (1 Thn)
18. La Padassajati 1715-1718 (3 Thn)
19. La Pareppa To Sappewali 1718-1721 (3 Thn)
20. La Panaongi To Pawawoi 1721-1724 (3 Thn)
21. Batari Toja Dattalaga Arung Timurung 1724-1749 (25 Thn)
22. La TemmassongE TO AppaingE 1749-1775 (26 Thn)
23. La Tenri Tappu 1775-1812 (37 Thn)
24. To Appatunru 1812-1823 (11 Thn)
25. I Mani Arung Data 1823-1835 (12 Thn)
26. La Mappaseling 1835-1845 (10 Thn)
27. La Parenrengi 1845-1857 (12 Thn)
28. Tenriawaru Pancaitana Besse’ Kajuara 1857-1860 (3 Thn)
29. Singkeru’ Rukka 1860-1871 (11 Thn)
30. Fatimah Banri 1871-1895 (24 Thn)
31. La Pawawoi Karaeng Sigeri 1895-1905 (10 Thn)
32. La Mappanyukki 1931-1946 (15 Thn)
33. Andi Pabbenteng Petta Lawa 1946-1951 (5 Thn)

marching band ospark community

marching band pontren al-ikhlas.,,,,,,
     .........

Kamis, 09 September 2010

smoking....>>>death

bagi..perokok sejati ,,,inilah masa depan mu!!!!!

Sabtu, 04 September 2010

......karna solidaritas!!! maka kami ada!!!!!

Lima keahlian penting entrepreneur untuk sukses adalah konsentrasi, diskriminasi (kemampuan membedakan), organisasi, inovasi dan komunikasi.
The five essential entrepreneurial skills for success are concentration, discrimination, organization, innovation and communication.


Sudah pasti ada perbedaaan dalam manajemen antar organisasi- misi menentukan strategi dan strategi menentukan struktur. Tetapi perbedaan antara pengelolaan sebuah rantai toko eceran dan sebuah keuskupan sebenarnya lebih sedikit dari pada yang disadari oleh eksekutif rantai gerai atau para uskup. Perbedaannya terutama terletak pada pelaksanaan dan bukan pada prinsip-prinsipnya. Para eksekutif dalam sebuah organisasi ini menghabiskan kira-kira jumlah waktu yang sama untuk masalah-masalah manusia-dan masalah-masalah manusia hampir selalu sama.